Misalnya menemukan obat khusus untuk suatu penyakit. 4. Penelitian Berorientasi Masalah (Problem Oriented Research) Seperti namanya, penelitian berorientasi masalah dilakukan untuk memahami sifat sebenarnya dari masalah untuk menemukan solusi yang relevan. Istilah "masalah" mengacu pada beberapa pilihan atau masalah saat menganalisis situasi. 5.
©pixabay Metode problem solving menjadi satu poin yang wajib dimengerti di dalam perusahaan atau organisasi. Dengan keberadaan berbagai macam individu di berbagai divisi, maka konflik dan masalah dapat muncul kapan saja. Inilah yang membuat Anda harus mengerti bagaimana membereskan dan menyelesaikan masalah dengan optimal. Mari pahami metode dari problem solving melalui informasi di bawah ini. Pengertian Metode Problem Solving ©pexels Menurut Oemar Hamalik, problem solving adalah suatu proses mental dan intelektual di dalam menemukan masalah untuk memecahkannya berdasarkan data serta informasi akurat sehingga mampu mendapatkan kesimpulan dengan cermat dan cepat. Dari penjelasan di atas saja sebenarnya sudah dapat terlihat apa tujuan utama dari problem solving itu sendiri. Selain itu, masih ada karakteristik dan tujuan di dalam problem solving agar semakin mudah untuk Anda pahami dan terapkan di dalam perusahaan. Karakteristik Problem Solving ©pexels Ada karakteristik khusus di dalam problem solving agar mendapatkan pendekatan terbaik untuk memecahkan masalah Melalui interaksi yang baik antara karyawan dengan atasan atau antar karyawan agar mampu menyelesaikan masalah. Terjadi dialog sistematis di dalam diskusi dalam pemecahan masalah. Ada pihak yang memberikan informasi lengkap agar setiap orang di dalam lingkup diskusi itu memahami masalah tersebut. Setiap orang juga mampu membantu dalam melakukan klarifikasi, interpretasi, dan memecahkan masalah dengan kerangka penyelesaian yang tepat. Atasan mampu membimbing dan melatih setiap karyawan di dalam menyelesaikan masalah yang ada. Dari penjelasan karakteristik problem solving ini, terlihat jelas bahwa pihak atasan memiliki peran besar dalam menciptakan koridor terbaik untuk menyelesaikan masalah yang ada. Itulah mengapa dibutuhkan jiwa kepemimpinan dan treatment yang tepat agar metode dari problem solving ini dapat dilakukan. Baca Juga Kehabisan Ide? Ini 5 Cara Meningkatkan Kreativitas Tujuan Problem Solving ©pexels Ada beberapa tujuan yang dapat dicapai dalam problem solving Melatih kemampuan para karyawan dalam menghadapi masalah. Melatih karyawan dalam menemukan langkah-langkah terbaik untuk mendapatkan solusi dari sebuah masalah. Melatih karyawan tentang cara bertindak dan berbuat dalam situasi baru. Melatih karyawan untuk berani mengambil keputusan. Melatih para karyawan dalam meneliti suatu masalah dari berbagai sudut pandang. Tahapan Problem Solving ©pexels Melakukan metode problem solving terdiri dari beberapa tahapan yang berguna untuk mencapai solusi terbaik. Apa saja tahapannya? 1. Menemukan Masalah Ketika masalah itu datang, maka Anda pasti sudah memahami bahwa hal itu harus segera diselesaikan. Dalam melihat masalah ini, cobalah untuk meminimalisir bias yang mungkin muncul. Oleh karena itu, Anda harus menyusun informasi pendukung agar proses identifikasi masalah dapat berjalan lebih lancar. 2. Identifikasi Masalah Ya, langkah selanjutnya adalah melakukan identifikasi masalah dari informasi yang telah dikumpulkan. Proses brainstorming sangat penting di dalam tahap ini. Tujuan dari brainstorming adalah membagi aspek-aspek penting untuk dipisahkan agar tidak ada elemen berbeda yang tercampur. Cara ini terbukti efektif karena menciptakan proses yang lebih terorganisir sehingga penemuan solusi menjadi lebih cepat. Baca Juga 4 Cara Mengatasi Konflik Dalam Organisasi Sebagai 3. Menemukan Beberapa Solusi Dari melakukan identifikasi masalah, Anda bisa saja mendapatkan beberapa solusi. Kalau sudah begini, coba cari kelebihan dan kekurangannya jika akhirnya memilih solusi tersebut. Mungkin di tahap ini akan terasa sedikit lebih lama jika memang ditemukan beberapa solusi. Perlu melihat kedua sisi dari masing-masing solusi agar mendapatkan yang terbaik. 4. Memilih Solusi Terbaik Jika sudah melihat kelebihan dan kekurangan dari masing-masing solusi, sekarang waktunya memilih mana yang terbaik. Jangan lupa untuk memberikan alasan pendukung mengenai mengapa memilih solusi tersebut. Alasan itulah yang menjadi pondasi dari terpilihnya solusi ini. Tips Meningkatkan Kemampuan Problem Solving ©pexels Kemampuan problem solving perlu dilatih secara tepat agar Anda terbiasa untuk bisa menemukan solusi ketika menghadapi masalah dengan efektif, cepat, dan profesional. Oleh karena itu, Anda harus terus belajar serta latihan agar kemampuan problem solving semakin meningkat. Berikut ini terdapat beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mengembangkan kemampuan problem solving. 1. Mengubah Mindset Dalam menghadapi sebuah masalah, Anda tidak boleh langsung berpikir negatif, cobalah untuk mengubah mindset bahwa Anda mampu untuk bisa menyelesaikannya. Anda bisa memulainya dengan melihat masalah tersebut dari sudut pandang yang berbeda, berpikir secara kritis, dan juga jangan takut akan kegagalan yang mungkin terjadi. 2. Mengidentifikasi Masalah Secara Detail Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa terdapat beberapa tahapan problem solving yang mesti dilalui. Salah satu tahapannya adalah melakukan identifikasi masalah. Sebisa mungkin untuk dapat mengidentifikasi masalah secara detail dan terperinci, agar akar permasalahan tersebut dapat terselesaikan dengan lebih mudah. Anda juga harus rutin latihan dan juga memiliki pola pikir yang logis dalam memecahkan sebuah masalah. 3. Memperlancar Kemampuan Berkomunikasi Kemampuan untuk berkomunikasi sangatlah penting dimiliki di dalam organisasi maupun secara pribadi. Apabila Anda mempunyai skil komunikasi yang baik, maka proses penyelesaian masalah pun akan berjalan semakin lancar. Komunikasi yang baik juga dapat membantu Anda untuk mengeluarkan seluruh ide-ide yang ada di pikiran dan berguna untuk memecahkan masalah. 4. Berpikir Secara Terbuka dan Kreatif Kemudian cobalah untuk berpikir secara terbuka ketika menghadapi suatu masalah. Cobalah untuk meminta saran dari orang yang sekiranya dapat membantu Anda dan jika perlu mendiskusikan masalah tersebut secara bersama-sama. Anda juga disarankan untuk berpikir secara kreatif, dengan cara saling bertukar ide dengan rekan kerja yang memiliki pengalaman lebih banyak dari Anda. Latih pola pikir Anda untuk bisa mengeksplor segala hal yang mungkin dapat membantu memecahkan masalah tersebut. Baca Juga 7 Cara Meningkatkan Inisiatif dalam Bekerja Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk Anda dalam memahami metode problem solving yang tepat. Jangan lupa untuk mengunjungi Sodexo jika Anda membutuhkan voucher belanja dengan keuntungan beragam dan menawarkan fleksibilitas dalam penggunaannya. Problemsolving mengacu kepada kemampuan berpikir secara logis dalam mencari solusi untuk keluar dari suatu permasalahan yang ada. Hasil dari pemikiran tersebut dapat terlihat berdasarkan perilaku yang tampak. Selain hal tersebut, problem solving dapat dikatakan sebagai proses berpikir yang melibatkan pengetahuan dalam sistem kognitif. Setiap orang memiliki masalah dalam hidupnya karena inilah yang menunjukkanmu hidup. Masalah harus diselesaikan dengan segera agar tidak berlarut-larut dan membuat hidupmu tidak tenang. Solusi adalah kunci untuk mengatasinya. Beberapa orang secara alami cenderung mempertimbangkan lebih dari satu solusi agar lebih mudah untuk menyelesaikannya. Sedangkan yang lainnya tidak berpikir seperti itu. Jika kamu ingin memiliki kemampuan berpikir untuk mendapatkan banyak solusi, maka lakukan lima cara di bawah ini. 1. Brainstormingilustrasi sedang bekerja FringBrainstorming adalah metode yang dimiliki kelompok dengan ide-ide yang berbeda untuk memecahkan masalah atau menyepakati keputusan. Ketika lebih dari satu orang berkumpul di sebuah ruangan, masing-masing dari mereka membawa kepribadian, perspektif, dan alasannya sendiri. Sebagai anggota dalam kelompok, kamu harus mengumpulkan solusi yang berbeda karena masing-masing dari mereka yang ada dalam kelompok akan berpikir secara berbeda. Namun, apakah brainstorming berlaku untuk kelompok saja? Secara tradisional iya, tapi secara teknis tidak. Kamu dapat melakukan brainstorming ide sendiri dengan menyisihkan waktu untuk berpikir. Misalnya, jika kamu memiliki masalah, beri dirimu waktu 30 menit untuk tidak melakukan apa pun selain menemukan solusi yang berbeda. Ketika berpikir biarkan pikiranmu menjadi liar untuk sementara waktu dan kamu akan mendapatkan berbagai macam ide solusi untuk masalahmu. 2. Gunakan peta pikiranilustrasi pria bekerja ProductionsPeta pikiran atau yang biasa disebut mindmaps adalah teknik berpikir, di mana kamu mulai dengan konsep inti dan bercabang ke berbagai bidang terkait. Pendekatan semacam itu membantumu menghindari pemikiran konvensional dan mendorong otakmu untuk berpikir secara lateral daripada menggunakan peta pikiran yang butuhkan hanyalah akal sehat. Saat kamu menggunakannya, kamu akan berpikir dari sudut pandang baru, di mana satu hal mengarah ke hal lain. Tak lama kemudian, kamu akan memiliki banyak informasi yang dapat kamu gunakan untuk mengumpulkan solusi alternatif untuk masalah tersebut. Baca Juga 5 Hambatan Saat Berusaha Menemukan Solusi, Ternyata Sederhana! 3. Menulis bebas ilustrasi wanita menulis SubiyantoMenulis bebas adalah teknik lain yang mirip dengan peta pikiran dan brainstorming. Dalam metode ini, kamu menyisihkan waktu tetap, katakanlah 20 menit dan mulailah dengan sebuah ide. Setelah kamu mulai, kamu mencatat informasi terkait yang muncul di benakmu. Ketika durasi berakhir, susun semua pikiranmu dan lihat lagi. Evaluasi apa yang berguna dan layak, kemudian buang sisanya. Kamu akan mendapatkan wawasan yang sebelumnya tidak kamu Catat ide-ide yang menarikilustrasi wanita sedang bekerja SubiyantoPernahkah terjadi padamu bahwa kamu memiliki ide yang menarik, tetapi satu jam kemudian, kamu tidak dapat mengingatnya lagi, bahkan jika kamu menggali jauh ke dalam ingatanmu? Itu telah terjadi berkali-kali pada setiap orang. Oleh karenanya, tulislah ide yang muncul sesegera mungkin karena ingatan tidak dapat kamu tidak terbiasa menuliskan pemikiran pentingmu segera setelah muncul, kamu pasti akan melupakan beberapa di antaranya. Mencatat pikiranmu adalah salah satu cara untuk mendorong pemikiran mendapatkan solusi yang banyak. 5. Tidur yang cukupilustrasi tidur nyenyak SubiyantoKamu sudah tahu bagaimana rasanya menjalani hari setelah tidur malam yang buruk. Rasanya tidak ada bedanya dengan mabuk. Saat kamu kurang tidur, kamu akan sulit untuk berpikir dengan baik. Karena itu, jika kamu ingin otakmu bekerja dengan baik, berikan istirahat malam yang tentang solusi, apa lagi beberapa solusi itu perlu usaha untuk melakukannya. Dan, kamu bisa mempraktikkan cara di atas tadi yang sudah dijelaskan. Perlahan, kamu pasti bisa menemukan solusi atas masalahmu. Baca Juga 5 Alasan Mengapa Permasalahanmu Tak Kunjung Menemukan Solusi IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis. MenemukanSolusi dari Berbagai Permasalahan di Masa New Normal. Tidak terasa ya, sudah dua kali putaran perayaan kemenangan dari menahan makan, minum juga maksiat di bulan Ramadan kita dirundung wabah, jarak antara anggota keluarga yang terpisah karena pekerjaan di luar kota atau hal lainnya tidak lagi diperbolehkan mendekat dalam hari perayaan Problem solving diperlukan dalam menjalankan bisnis, melakukan pekerjaan dan aktivitas sehari-hari. Hal ini bisa membantu Anda dalam mengatasi masalah yang terjadi di bisnis. Umumnya, akan muncul perasaan takut dan ketidaknyaman karena merasa harus segera menyelesaikan masalah tersebut. Setiap kali berusaha untuk menyelesaikannya, Anda harus memiliki keyakinan bahwa Anda mampu menyelesaikannya. Untuk mempermudah Anda menyelesaikan masalah, berikut ini kami bahas cara meningkatkan problem solving yang efektif. Apa Itu Problem Solving? Pengertian problem solving adalah kegiatan untuk mengidentifikasikan sebuah masalah, mencari tahu penyebabnya, menyeleksi daftar solusi, dan menerapkan solusi yang telah dipilih. Saat seseorang mengidentifikasikan suatu masalah, dia harus mampu membedakan mana penyebab dan mana masalahnya. Untuk menemukan akar permasalahannya, Anda perlu melihat semua faktanya. Selain itu, Anda perlu menentukan prioritas mengenai permasalahan mana yang perlu diatasi lebih dulu. Baca juga Inovasi Produk,Tujuan, Fungsi, Cara Membuatnya Tujuan Problem Solving Tujuan utama problem solving yaitu untuk memperoleh solusi yang tepat atas permasalahan yang terjadi setelah melakukan pemikiran terhadap beberapa alternatif yang ada. Jadi, hal ini bertujuan untuk menemukan solusi yang paling tepat dengan mempertimbangkan berbagai solusi yang ada agar tidak menyebabkan masalah lainnya. Ada beberapa tujuan yang bisa dicapai, yaitu Memberikan pelatihan kepada para karyawan untuk meneliti masalah dari berbagai perspektif Melatih para karyawan agar lebih berani dalam mengambil keputusan Meningkatkan kemampuan para karyawan dalam mengambil tindakan saat timbul situasi yang baru Membantu karyawan untuk menemukan langkah-langkah yang paling baik untuk menyelesaikan sebuah masalah Meningkatkan kemampuan karyawan dalam menghadapi masalah Coba juga Return on Investment, Manfaat, dan Cara Menghitungnya Tahapan Problem Solving Tahapan-tahapan dalam problem solving adalah – Mendefinisikan masalah Tahapan yang pertama adalah mendefinisikan masalah. Bila Anda menghadapi banyak masalah dalam bisnis, pastikan Anda menemukan inti permasalahannya. Anda juga bisa menanyakan pendapat rekan kerja terkait masalah tersebut. Dengan begitu, Anda bisa memperoleh berbagai perspektif yang berbeda mengenai masalah itu. – Menemukan sumber masalah Jika masalah utama sudah ditemukan, tahapan berikutnya adalah mencari tahu sumbernya. Cari tahu apakah masalah itu timbul karena kurangnya komunikasi, sistem, atau karena orang-orang yang terlibat di dalamnya. Setelah menemukan penyebabnya, Anda dan tim bisa mencari solusi untuk menyelesaikannya. – Menetapkan prioritas Salah satu langkah problem solving adalah menemukan sumber masalah adalah menetapkan prioritas. Saat melakukan brainstorming, Anda dan tim mungkin menemukan solusi untuk menyelesaikan beberapa masalah sekaligus. Namun, menyelesaikan beberapa masalah secara bersamaan sebenarnya tidak efektif. Daripada menyelesaikannya secara bersamaan, sebaiknya tetapkan prioritas masalah yang harus diselesaikan terlebih dahulu. – Merencanakan alternatif solusi Tidak semua solusi bisa berjalan sesuai rencana. Maka dari itu, Anda dan tim perlu menyiapkan alternatif-alternatif solusi untuk menyelesaikan masalah. Jadi bila solusi pertama tidak berhasil, Anda bisa mencoba untuk menggunakan alternatif solusi lainnya. – Mengimplementasikan solusi dan melakukan evaluasi Tahapan yang terakhir yaitu mengimplementasikan solusi yang telah disepakati bersama. Apabila Anda dan tim telah menemukan solusi yang terbaik, susunlah strategi, sampaikan kepada tim, dan segera terapkan solusi tersebut. Saat melakukannya, penting untuk mengumpulkan masukan dari tim serta melakukan evaluasi terhadap solusi yang telah diterapkan. Rekomendasi 22 Cara Manajemen Waktu yang Efektif untuk Pelaku Bisnis Skill yang dibutuhkan untuk Problem Solving Dalam problem solving, sebenarnya seseorang perlu menguasai beberapa skill. Berikut ini ada 11 skill yang perlu Anda miliki. 1. Kemampuan komunikasi Kemampuan komunikasi sebenarnya tidak hanya mencakup kemampuan untuk menyampaikan informasi melalui kata-kata dengan baik. Namun, kemampuan ini juga meliputi komunikasi verbal, non verbal, dan kemampuan untuk mendengarkan. Selain berfokus pada komunikasi verbal, Anda harus bisa memperhatikan mimik, gestur wajah, dan aspek nonverbal lainnya. Agar komunikasi berjalan dengan baik, semua pihak harus bisa mendengarkan dengan baik. 2. Empati Dalam melakukan interaksi sosial, seseorang juga memerlukan empati. Empati merupakan kemampuan seseorang dalam menempatkan dirinya dalam posisi orang lain dan mencoba melihat dari perspektif mereka. Ketika melakukan interaksi, Anda harus memperhatikan kondisi, perasaan, dan jalan pikiran lawan bicara. Empati membuat seseorang bisa memahami alasan orang lain dalam melakukan sesuatu. 3. Kemampuan menulis Selain melakukan komunikasi secara lisan, Anda juga perlu memiliki kemampuan dalam berkomunikasi secara tertulis. Contoh berkomunikasi secara tertulis adalah mengirimkan email kepada orang lain. Dibandingkan dengan komunikasi secara verbal, sebenarnya komunikasi tertulis memiliki kelebihan seperti bisa diperiksa terlebih dahulu sebelum dikirim. 4. Kreativitas Kreativitas memegang peranan penting dalam bisnis, mulai dari modifikasi produk sampai pembuatan sistem pemasaran. Kemampuan ini juga bisa membantu Anda menemukan solusi yang tepat dalam menghadapi masalah dan mengubahnya menjadi keuntungan. 5. Kemampuan mengambil keputusan Umumnya, seseorang akan mengambil keputusan untuk menentukan solusi yang paling dalam dalam mengatasi masalah yang ada. Mereka perlu mempertimbangkan solusi mana yang bisa memberikan hasil terbaik. Pengambilan keputusan dapat diambil berdasarkan pengalaman dan fakta. Dengan memperhatikan fakta dan pengalaman yang ada, proses pengambilan keputusan bisa dilakukan dengan baik. 6. Manajemen risiko Dalam mengatasi masalah, diperlukan kemampuan untuk manajemen risiko. Manajemen risiko merupakan cara untuk mencegah dan mempersiapkan rencana jika terjadi situasi yang tidak diharapkan. Manajemen risiko mencakup identifikasi, analisis, evaluasi, mitigasi, pemantauan risiko, dan konsultasi. Perusahaan akan menentukan apakah sebuah risiko harus dihindari atau tidak. Baca juga 10 Cara Mengatasi Resiko Usaha yang sering Dihadapi Bisnis 7. Kemampuan analisis data kuantitatif Kemampuan analisis merupakan kemampuan seseorang dalam mengumpulkan, mengorganisasi, dan mencerna informasi dan data secara rasional. Dalam kegiatan apapun termasuk dunia bisnis, diperlukan data kuantitatif. Maka dari itu, diperlukan kemampuan yang baik dalam menganalisis data kuantitatif. Kemampuan analisis dikaitkan dengan riset untuk menilai sumber data mana yang relevan dan bisa dipercaya. 8. Kecerdasan emosional Kecerdasan emosional merupakan kemampuan dalam mengendalikan emosi diri sendiri dan orang lain. Kemampuan ini bisa dilatih melalui kesadaran dan penguasaan diri. Kesadaran diri dimulai dengan mengetahui jenis emosi yang sedang dirasakan dan pengaruhnya terhadap diri sendiri dan orang lain. Penguasaan diri dimulai dengan mengetahui nilai-nilai yang menjadi prioritas bagi Anda. 9. Rapport building Rapport building berkaitan dengan proses membangun yang baik dengan orang lain. Jadi, rapport building adalah tahap awal untuk menjalin hubungan pertemanan. Memiliki relasi yang kuat dengan banyak orang cukup penting. Kemampuan ini juga membantu Anda saat ada masalah dengan klien. Rapport building dimulai dengan cara mencari persamaan antara diri sendiri dengan lawan bicara. 10. Kemampuan bekerja sama Anda perlu menciptakan kerja sama yang kuat dalam tim agar bisa mencapai tujuan. Bisnis memerlukan kerjasama yang baik di antara setiap anggotanya. Bila tim bisa bekerja sama dengan baik, maka pekerjaan tidak terhambat dan bisa diselesaikan dengan baik. Kemampuan kerjasama memerlukan empati, rapport building, komunikasi, kreativitas, kecerdasan emosional, kemampuan mengambil keputusan, dan sebagainya. 11. Kemampuan memberi dan menerima feedback Dalam memecahkan masalah, Anda perlu siap menerima feedback dari orang lain. Selain itu, ketika memiliki pendapat, Anda harus menyampaikannya dengan cara yang santun. Saat memberikan masukan kepada orang lain, Anda perlu memperhatikan momen yang tepat. Selain itu, perhatikan kondisi orang yang akan Anda beri nasihat. Baja juga Pengertian Brand Image, Indikator dan Pentingnya untuk Usaha Contoh Problem Solving Contoh problem solving kali ini berfokus pada dunia kerja, ketika wawancara kerja. Biasanya, calon karyawan akan diberikan beberapa skenario dan mereka akan ditanyai mengenai tindakan apa yang mereka ambil bila berada dalam skenario tersebut. Contoh skenarionya yaitu pelamar diminta untuk membuat jadwal sebuah proyek yang memerlukan penyelesaian secara cepat. Namun, saat mengerjakannya, pelamar mendapatkan kendala. Pelamar memerlukan informasi dari koleganya namun mereka tidak bisa dihubungi. Biasanya pelamar akan ditanyai bagaimana cara mereka menyelesaikan masalah yang muncul dalam pekerjaan itu. Dalam skenario itu, calon karyawan perlu meneliti kembali situasinya. Bila ada bagian lain dari proyek yang masih bisa dikerjakan, dia bisa mengerjakan bagian itu terlebih dahulu sampai koleganya kembali. Namun, apabila tidak ada, maka dia harus mencoba menghubungi koleganya untuk memperoleh informasi yang diperlukan. Bila ada karyawan lain di kantor yang bisa membantu, dia bisa meminta bantuannya. Dalam menyelesaikan suatu masalah memang dibutuhkan pengetahuan. Meningkatkan pengetahuan bisa membantu mempermudah penyelesaian masalah yang sedang dialami. Cara Meningkatkan Problem Solving Meningkatkan problem solving merupakan salah satu hal yang perlu dilakukan dalam bisnis. Jadi, ketika masalah datang, para pelaku bisnis siap untuk menyelesaikannya. Berikut ini adalah beberapa cara untuk meningkatkannya dengan efektif – Meningkatkan hard skill Meskipun problem solving tergolong soft skill, namun meningkatkan hard skill ternyata bisa membuat Anda lebih terampil dalam menyelesaikan masalah. Nyatanya, kemampuan ini sebenarnya tidak lepas dari hard skill. Bila Anda memiliki hard skill, Anda mengetahui teori. Dengan begitu, solusi dari masalah lebih gampang untuk dirumuskan. – Mencari peluang baru Anda bisa mengasah kemampuan ini dengan mempraktekkannya secara langsung di tempat yang berbeda-beda. Misalnya, Anda dapat melakukannya dengan mengerjakan proyek baru, bekerja sama dengan tim yang berbeda, mengikuti komunitas di luar bisnis, dan peluang lainnya. – Mengamati orang lain Cara lainnya adalah dengan mengamati cara orang lain memecahkan masalah. Coba lihat bagaimana rekan kerja atau pelaku bisnis lain menyelesaikan masalahnya. Bila mereka bisa menyelesaikannya dengan baik, Anda bisa meniru dan memodifikasi caranya. – Meningkatkan pengetahuan Tingkatkan pengetahuan tentang bisnis yang sedang Anda jalankan. Mempunyai pengetahuan yang banyak bisa membantu Anda ketika menghadapi masalah. Untuk memperdalam skill dan pengetahuan, Anda juga bisa mengikuti kursus tambahan. – Mengubah mindset Untuk meningkatkan kemampuan Anda dalam menyelesaikan permasalahan dalam bisnis, coba ubah mindset yang Anda punya. Jangan melihat masalah sebagai beban, sebaliknya pandanglah masalah sebagai tantangan yang memaksa Anda untuk bertumbuh. Dengan demikian, Anda akan lebih mudah menganalisis masalah dan menemukan solusi yang tepat. – Terus berlatih menyelesaikan masalah Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan berlatih. Anda bisa melakukan latihan dengan memakai buku-buku atau menggunakan beberapa kasus yang tersedia di internet. Cobalah untuk menyelesaikan contoh-contoh kasus yang ada kaitannya dengan bisnis. – Memakai metode mind mapping Berlatih menyelesaikan masalah dengan metode mind mapping bisa membantu Anda menemukan berbagai informasi yang Anda terima untuk memahami permasalahannya. Mind mapping juga membantu merangsang otak, meningkatkan kemampuan berpikir, membuat pikiran lebih fokus, dan membantu Anda menemukan ide-ide. – Bermain game asah otak Bila Anda mempunyai waktu luang, Anda bisa memainkan game yang bisa mengasah otak. Selain bisa memperbaiki mood, bermain game ternyata juga bisa meningkatkan daya ingat dan skill dalam menyelesaikan masalah. Contoh beberapa game yang bisa mengasah otak, antara lain sudoku, catur, dan sebagainya. – Fokus pada solusi, bukan masalah Jangan sampai pikiran Anda berfokus pada masalahnya. Bila sudah begitu, Anda justru akan memikirkan hal-hal negatif yang menghalangi Anda menyelesaikan masalahnya. Biasanya, ketika Anda fokus pada masalahnya, sulit untuk memperoleh solusi. Hadapilah masalah dengan tenang, pahami masalahnya, dan berfokuslah pada solusi yang terbaik. – Melatih kemampuan komunikasi Selain perlu berfokus pada solusi, Anda juga perlu meningkatkan skill komunikasi. Kemampuan komunikasi yang baik bisa membantu Anda merumuskan masalah dan menanganinya dengan tepat, khususnya saat masalah ini juga membuat orang lain ikut terlibat. – Membuat daftar solusi Semua solusi yang Anda pikirkan sebaiknya dicatat. Setelah semua solusi terkumpul, Anda perlu bisa menentukan solusi mana yang paling potensial. Lakukan evaluasi bersama tim dengan cara mencocokkan daftar solusi dengan masalah yang Anda alami dalam bisnis. Rekomendasi 25 Ide Bisnis Digital yang Menguntungkan di Tahun 2022 Tingkatkan Problem Solving Anda Sekarang! Demikianlah penjelasan tentang apa itu problem solving, langkah-langkah, contoh, dan cara meningkatkannya. Kemampuan dalam menyelesaikan masalah memang sangat dibutuhkan dalam dunia bisnis. Kemampuan ini merupakan aset yang berarti untuk Anda, baik sekarang maupun dimasa mendatang. Setiap bisnis tentu memiliki cara untuk menyelesaikan masalahnya masing-masing. Namun sebagian besar dari mereka tentu membutuhkan data sebagai landasan untuk menyelesaikan masalah bisnis. Maka dari itu, bisnis menggunakan aplikasi CRM dari Mekari Qontak. Aplikasi CRM secara otomatis menyimpan semua data bisnis dalam satu platform. Hal ini memudahkan Anda untuk mengidentifikasi masalah yang dihadapi bisnis lebih akurat. Selain itu, Aplikasi CRM terbaik juga bisa diintergrasikan dengan saluran bisnis lainnya untuk mempermudah operasional bisnis. Terlebih lebih dari 3000++ perusahan telah bekerjasama dengan Mekari untuk mengembangkan usahanya. Tidak hanya itu saja, Mekari Qontak juga telah tersertifikasi ISO 27001 untuk memastikan keamanan informasi data pelanggan. Hubungi Mekari Qontak sekarang!kataTeng Hui. Untuk mencari dan menemukan solusi kita harus melakukan: 1. Identifikasi. Melihat secara jeli titik permasalahan sesungguhnya secara objektif dan jujur. Dari sini lalu mengidentifikasi poin mana dalam cakupan kemampuan diri sendiri untuk mengatasi dan poin mana di luar ranah diri menangani. 2. Semangat. Berangkat dari kemungkinan
Jakarta - Solusi adalah pemecahan masalah atau jalan keluar penyelesaian suatu kesulitan. Orang hidup tidak ada yang terlepas dari masalah, karena masalah menjadi pasangan kehidupan, bagaikan laut dan gelombangnya. "Ketika orang mendapatkan masalah, ia berupaya untuk mencari solusi dari masalah, ada yang mudah mendapatkan solusinya, ada yang agak sulit, celakanya malah ada yang terjebak, tidak bisa keluar dari masalah." kata Teng Hui. Untuk mencari dan menemukan solusi kita harus melakukan 1. IdentifikasiMelihat secara jeli titik permasalahan sesungguhnya secara objektif dan jujur. Dari sini lalu mengidentifikasi poin mana dalam cakupan kemampuan diri sendiri untuk mengatasi dan poin mana di luar ranah diri SemangatBerangkat dari kemungkinan solusi dicapai, perlu ditumbuhkan semangat, agar bisa ada spirit menjalani hidup. Semangat merupakan keseluruhan kekuatan kehidupan batin manusia yang bergairah dan bergembira, sehingga Malas manjadi rajin, berat menjadi ringan, sulit menjadi mudah, masalah menjadi celah. 3. SabarSabar merupakan daya tahan menghadapi kesulitan, tidak cepat marah, tidak cepat putus asa, tidak menyerah, tenang, tidak tergesa-gesa, tidak terburu nafsu. Orang perlu bertekat melatih kesabaran agar bisa hidup sabar, karena kesabaran adalah bagian solusi mengatasi masalah. 4. Ulet dan tabahYaitu memiliki daya tahan kekuatan mental, berani, tidak putus asa disertai kemauan keras dalam menghadapi masalah untuk mencapai tujuan. Penting bagi tiap orang berlatih keuletan dan ketabahan, karena ini merupakan faktor solusi mengatasi kesulitan. 5. Kebaikan dan kebenaranSemua orang berpotensi baik dan benar dan bisa memiliki kekuatan kebaikan dan kebenaran, yaitu dengan melatih berbuat kebaikan dan kebenaran. Kebaikan dan kebenaran selalu menjadikan setiap orang punya banyak teman yang baik dan benar. Tanpa diminta bantuan, sering teman baik dengan tulus hadir membantu masalah yang kita hadapi, karena adanya kekuatan kebaikan dan kebenaran. Teman-teman yang baik dan benar adalah sumber kekayaan solusi. 6. Menerima realitaHidup selalu mau belajar dan berlatih menerima realita sebagaimana adanya hidup, meskipun itu menyakitkan. Walaupun sulit menerima realita yang bermasalah, tidak semestinya orang lari atau menghindar dari masalah, ia mesti terus berusaha berlatih sampai bisa menerima realita sebagai solusi efektif dari semua masalah. 7. Kesadaran penuh kewaspadaanKesadaran adalah tahu dan mengerti hal yang dirasakan, dipikirkan, atau dialami atas keadaan diri sendiri dan orang lain dengan nilai-nilai kearifan. Kesadaran penuh kewaspadaan setidaknya akan menjadikan diri kita memahami dan mengetahui kemampuan diri sendiri untuk mencari solusi mengatasi masalah dengan Semangat, Sabar, Ulet, Tabah, Realita, Kebaikan dan Kebenaran.*
b7UhH7.